
BRMP Sulsel Laksanakan Rapat Teknis Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam Padi
Kamis, (10 Juli 2025) bertempat di Aula Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare, Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian Sulawesi Selatan melaksanakan Rapat Teknis Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam Padi.
Rapat Teknis dihadiri oleh 50 orang peserta terdiri dari Koordinator Penyuluh Kota Parepare, BPP Kecamatan, Penyuluh Pertanian Lapangan Kota Parepare serta admin data. Turut Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare Ir. Wildana, SP, M. Si, IPU beserta pejabat struktural.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Parepare dan sekaligus membuka acara Rapat Teknis Percepatan Pencapaian Target LTT padi bulan Juli Kota Parepare. Dalam sambutannya Kepala Dinas menyampaikan pentingnya pencapaian target Luas Tambah Tanam (LTT) padi dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Gibran dalam Asta Cita. Program Luas Tambah Tanam (LTT) Padi adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan luas areal tanam padi guna mendukung swasembada pangan nasional. Program ini dilakukan dengan cara mempercepat pola tanam, memanfaatkan lahan suboptimal, serta mengoptimalkan sistem irigasi agar produktivitas pertanian meningkat. LTT merupakan bagian dari strategi pertanian nasional untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada impor beras, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu diharapkan peran penyuluh dalam mendukung program swasembada tersebut dengan selalu hadir di lapangan mendorong petani dalam mencapat target LTT yang sudah diberikan oleh pusat.
Setelah sambutan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Kepala Bidang Penyuluhan drh. Andi Uli Hatta dengan judul Strategi Percepatan Pencapaian Target Luas Tambah Tanam (LTT) Padi Kota Parepare. Strategi yang akan dilakukan dalam percepatan pencapaian target LTT adalah pengolahan lahan kering (persiapan lahan) dimulai sejak akhir musim kemarau, optimalisasi pemanfaatan alsintan pada Brigade Pangan, melibatkan TNI, melibatkan PUPR dan penanaman varietas padi gogo pada lahan sawah tadah hujan.
Dalam pertemuan dibuka pula sesi diskusi untuk mendengarkan segala permasalahan mendasar yang dihadapi oleh petani dan penyuluh di lapangan serta solusi dan menggali potensi yang ada di setiap kecamatan dalam rangka mendukung percepatan pencapaian LTT padi di Kota Parepare.
(Suryanti Ali)